Setelah mengikuti Ubud Food Festival 2016 di Ubud, kita berpindah ke tempat “yang ada pantainya” 😉 Pilihannya jatuh ke Gili Trawangan… Dan demikianlah perjalanannya.
Hari Ke-1
- 07:00 – Berangkat dari Ubud ke Padang Bai, menggunakan shuttle bus Perama Tour di Jl. Raya Pengosekan, Ubud. Harga tiket adalah Rp. 75.000 per orang. Perjalanan memakan waktu kurang lebih 1 jam 30 menit.
- 08:30 – Tiba di Padang Bai. Petugas di kantor Perama Tour Padang Bai membantu pembelian tiket penyeberangan menuju Gili Trawangan.
- 10:00 – Berangkat dari pelabuhan Padang Bai menuju Gili Trawangan menggunakan fast boat Marina Srikandi. Harga tiket adalah Rp. 200.000 per orang. Perjalanan memakan waktu kurang lebih 2 jam.
- 12:00 – Tiba di Gili Trawangan. Di pelabuhan akan terdapat banyak tour guide lokal yang bisa membantu mencarikan hotel dan akomodasi lain yang kita butuhkan. Kami bertemu Mas Din yang menawarkan akomodasi di Melati Bungalow.
- 12:00 – 13:00 – Check-in di Melati Bungalow, yang lokasinya dekat sekali dengan pelabuhan. Berhubung di penginapan kita cuma “numpang tidur”, jadi fasilitas tidak berada di urutan nomor 1, tetapi akses yang mudah dan dekat. Pemilik dan petugas di penginapan ini ramah dan sangat membantu kita dalam pengaturan perjalanan selama di Gili Trawangan.
- 13:30 – 16:00 – Tour dengan glass boat dan snorkeling di Gili Air, Gili Meno dan sekitarnya. Biaya Rp. 150.000 per orang.
- 17:00 – 18:00 – istirahat.
- 18:00 – 19:30 – Ngopi sore di Kayu Cafe.
- 19:30 – 20:30 – Makan malam di night market. Banyak pilihan makanan termasuk seafood yang segar di tempat ini. Meski dengan harga yang cukup mahal, wajib ke mari kalau sedang berada di Gili Trawangan.
- 20:30 – 22:00 – Berjalan kaki menikmati suasana malam di Gili Trawangan.
- 22:00 – instirahat.
[Best_Wordpress_Gallery id=”53″ gal_title=”2016_07_15_GiliT1″]
Hari Ke-2
- 09:00 – Setelah sarapan pagi, berangkat dari penginapan menuju pantai yang berada di sepanjang Gili Trawangan. Selama di Gili Trawangan, kita menggunakan sepeda yang dapat disewa di beberapa tempat. Biaya sewa sepeda sekitar Rp.15.000 per jam atau Rp. 50.000 per hari. Tidak ada kendaraan bermotor di daerah ini. Pilihannya adalah berjalan kaki atau menggunakan sepeda.
- 09:15 – Kita bertemu dengan pantai yang masih sepi, dengan pasir putih dan air yang biru bersih. Senang sekali. Kita banyak sekali mengabadikan obyek indah dan termasuk ber-selfie-ria hari ini.
- Hingga siang hari kita menikmati suasana pantai. Sehabis makan siang, perjalanan dilanjutkan menuju Ombak Sunset Resort. Kita berencana untuk menghabiskan waktu menikmati sunset di sana.
- Kita tiba di Ombak Sunset Resort saat hari masih terang, sehingga masih punya waktu untuk duduk-duduk di tepi pantai, menikmati minuman segar dan tak lupa berfoto di ayunan yang sedang hits di media sosial.
- Setelah puas melewati sunset di Ombak Sunset Resort, kita kembali ke penginapan.
- Malam hari dihabiskan dengan menikmati live music di Sama-Sama Reggae Bar. Harga makanan dan minuman cukup terjangkau, pertunjukan musiknya juga seru.
- Hari ini sungguh menyenangkan, kita dapat menikmati pantai, ombak hingga sunset dengan sukses 😉
- Karena hari ketiga adalah jadwal pulang, maka kita mulai beristirahat tidak terlalu larut, karena esok hari harus bangun cukup pagi, ada sunrise yang menanti.
[Best_Wordpress_Gallery id=”54″ gal_title=”2016_07_15_GiliT2″]
Hari Ke-3
- 05:30 – Tujuan pertama adalah sekitaran pelabuhan. Kita datang tepat waktu, sinar matahari sudah mulai muncul. Berbeda dengan saat sunset, hanya beberapa orang saja yang sudah berada di pantai untuk menyaksikan matahari terbenam. Kita berjalan kaki sepanjang pantai dan mengabadikan momen hingga matahari benar-benar muncul. Indah sekali.
- 07:00 – Sarapan pagi di Warung Bu Dewi. Warung ini adalah “obat” setelah sudah mencoba berbagai makanan di berbagai tempat. Rasa makanan yang sangat Indonesia, harga yang sangat terjangkau. Lokasinya tak sulit ditemukan, dekat dengan pasar dan pelabuhan. Warung Bu Dewi telah buka sejak pukul 06:00 pagi.
- 08:00 – Bersiap untuk berangkat ke Bandara Internasional Lombok di Praya. Perjalanan dimulai dengan menyeberang dari Gili Trawangan ke Pelabuhan Bangsal dengan kapal penumpang biasa, yang memakan waktu sekitar 15-20 menit. Kapal akan berangkat ketika penumpang telah memenuhi jumlah  yang ditentukan. Petugas akan secara rutin mengumumkan jumlah penumpang yang masih kurang, dengan pengeras suara. Setiba di Pelabuhan Bangsal, kita melanjutkan perjalanan menuju Paraya dengan mobil (Avanza) yang sudah dipesan sebelumnya. Perjalanan dari Bangsal ke Praya memakan waktu sekitar 1 jam 30 menit.  Transportasi dalam perjalanan menuju bandara ini dibantu pengaturannya oleh pemilik penginapan. Seorang petugas penginapan menemani kita hingga tiba di Pelabuhan Bangsal.
- Kita tiba di Bandara Internasional Lombok tepat waktu, punya slot waktu yang cukup untuk beristirahat lalu check-in.
- Dan perjalanan panjang untuk pulang pun dimulai. Sampai bertemu di liburan berikutnya. 😉
[Best_Wordpress_Gallery id=”55″ gal_title=”2016_07_15_GiliT3″]
Views: 182