HARI 4: Chinese and Indian Food
Perjalanan hari keempat dimulai pukul 05:00 WIB. Minibus yang akan mengantarkan kami ke Phuket International Airport tiba tepat waktu. Minibus dipesan pada biro travel di dekat penginapan dengan biaya 200 Bath per orang (sekitar Rp.90.000), bertambah 20 Bath karena satu minibus hanya diisi oleh tim saya berjumlah 5 orang, tidak berbagi dengan orang lain.
Tiba di Kuala Lumpur International Airport 2 (KLIA 2) setelah pernerbangan selama 1,5 jam dari Phuket. Berhubung kami berjumlah 5 orang, maka memutuskan untuk memesan Grab untuk perjalanan dari bandara ke kota Kuala Lumpur. Total biaya adalah 105 RM + 14 RM untuk biaya tol.
Jalan Sultan Ismail adalah tujuan pertama setiba di Kuala Lumpur. Makan siang di Seng Kee Restaurant dengan pilihan menu: Claypot Noodle (Lou Shu Fan or Rat’s Tail Noodle), Majestic BBQ Pork Noodles (Roasted Pork Noodles), Kai Lan with Garlic dan Stir Fried Roasted Pork. Total biaya sekitar 90 RM untuk 5 orang.
Sehabis makan siang, sambil menunggu waktu untuk checkin di apartemen, kami singgah di Vintage 1988 Coffee Shop yang berjarak sekitar 50 meter dari Seng Kee Restaurant. Sejak pertama kali mampir di coffee shop ini pada tahun 2018 yang lalu, saya langsung jatuh cinta pada suasana di dalam ruangan dan juga wafflee-nya yang gurih.
Penginapan di Kuala Lumpur juga dipesan dengan aplikasi airbnb. Pilihan tempat menginap adalah di daerah Bukit Bintang, apartemen The Robertson. Tempat ini tergolong baru, fasilitas lengkap seperti area gym dan kolam renang, serta bersih dan aman. Biaya penginapan adalah Rp.1.729.400 untuk 2 malam, kapasitas 5 orang.
- Selepas berisirahat beberapa waktu, malam hari diisi dengan menikmati teh tarik di Mansion Tea Stall. Tempat ini sangat sederhana tetapi ramai pengunjung. Mendapatkan banyak review baik dan direkomendasikan di Tripadvisor, menjadi alasan memilih tempat ini menjadi spot pertama yang dikunjungi di Kuala Lumpur.
- Sederhana dan enak sekali, itu yang saya rasakan ketika menikmati makanan dan minuman di Mansion Tea Stall. Total biaya yang dihabiskan adalah 29 RM untuk 5 porsi teh tarik dan roti canai dengan telur 1/2 masak.
Setelah kenyang dari Mansion Tea Stall, kami menuju tempat wajib untuk berfoto ketika berkunjung ke Kuala Lumpur. Ya benar, Petronas Twin Tower. Setelah berkeliling di Suria Mall, kami bergabung dengan pengunjung lain untuk seru-seruan berfoto dengan latar belakang Twin Tower.
Jalan Alor adalah tujuan perjalanan berikutnya. Berhubung sudah kekenyangan makan roti canai, niat makan malam pun diurungkan. Mampir di Jalan Alor untuk jajan beacon panggang, heheheā¦
Hari keempat ditutup dengan berjalan kaki dari Jalan Alor ke penginapan. Hanya memakan waktu sekitar 10 menit untuk tiba di The Robertson.
HARI 5: Tokyo Street Yang Menggiurkan
Hari kelima adalah harinya ke mall dan market sejenisnya, hehehe… Perjalanan di mulai dengan berjalan kaki dari penginapan ke Jalan Rembia, sekitar 10 menit. Di Jalan Rembia kita bisa menyaksikan street art di jalan dan rumah-rumah penduduk.
Cuaca pagi itu cukup panas, akhirnya dari Jalan Rembia kita ngadem di Berjaya Time Square. Syukurlah, Uniqlo sedang sale, jadi bisa mampir beli sebiji kaos, hehehe…
Central Market adalah tujuan berikutnya, untuk membeli gantungan kunci dan Milo tentu saja. Bagi saya Central Market adalah tempat yang nyaman untuk berbelanja, karena ada area indoor yang dilengkapi dengan AC, toilet yang bersih dan food court. Jika sudah lelah berkeliling, kita bisa duduk sambil makan atau sekedar memesan minuman di food court.
Persinggahan terakhir pada hari kelima di Kuala Lumpur adalah Pavilion Mall. Ketika tiba, kita sempat nyasar di blok yang salah. Namun, nyasarnya berfaedah, tak sengaja menemukan Tokyo Street. Satu rombongan heboh karena banyak sekali pernah pernik bertema Jepang yang unik di tempat ini. Saya paling tertarik dengan Taby House yang menjual lukisan keren, termasuk Totoro, Oh my God…
HARI 6: See You Again
Views: 312