Creativity & Innovation

Kreativitas, Sebuah Pengantar

The mind is just like a muscle — the more you exercise it,
the stronger it gets and the more it can expand.

Idowu Koyenikan

Pada materi Pengantar Kreativitas ini dibahas tentang:

  • Pendahuluan
  • Definisi invention, innovation, creativity
  • Convergent & divergent thinking

PENDAHULUAN

Mari memulai perkuliahan dengan refleksi ke masa lampau. Dengan melihat pada masa lampau, kita mungkin bisa menyadari penyebab diri kita menjadi yang seperti sekarang dan dari penyadaraan itu, kita bisa merubah diri sehingga di masa depan menjadi lebih baik.

Saya mulai dengan cerita tentang pemandangan. Setiap anak di masa Taman Kanak-Kanak atau Sekolah Dasar di Indonesia, atau paling tidak sebagian besarnya, pasti pernah diajari atau diminta untuk menggambar pemandangan. “Gambarlah sebuah pemandangan,” katanya. Apakah yang kita gambar?

Sumber: http://naya.web.id/wp-content/uploads/2014/09/1390161_20140502085730.jpg

Dari artikel-artikel dalam berbagai blog, dan dari investigasi pada banyak mahasiswa, dapat merangkum bahwa banyak sekali anak di Indonesia yang ketika diminta menggambar pemandangan, maka akan memulainya dengan menggambar 2 gunung, diikuti dengan matahari, awan/langit, burung-burung, jalanan dan persawahan. Terkadang kita menambahkan tiang listrik di sepanjang jalan, lalu laut di sebelah kiri dan sawah di sebelah kanan. Polanya mayoritas sama/mirip. Ketika disebut dengan pemandangan, yang terpatri di pikiran adalah gunung dan sawah.

Mari gali kembali, bahwa ternyata pemandangan 2 gunung dan persawahan memang ada di Indonesia, yaitu Gunung Sumbing dan Gunung Sandoro di Jawa Tengah. Sebagian orang berpendapat bahwa seragamnya mindset “pemandangan” pada anak-anak Indonesia merupakan keberhasilan para pendahulu mewariskan megahnya pemandangan Indonesia ke generasi-generasi di bawahnya. Pendapat lain mengatakan bahwa ini merupakan bagian dari propaganda untuk menyatakan bahwa negara Indonesia adalah negara agraris.

Terlepas dari pendapat-pendapat ini, saya ingin memberi pandangan sendiri, yang saya hubungkan dengan perkembangan pola pikir dan kreativitas hingga tumbuh dewasa. Keseragaman boleh, tetapi yang tampil berbeda juga tidak masalah. Termasuk dalam kasus menggambar pemandangan. Anak-anak boleh menggambar pemandangan yang mirip satu sama lain, tetapi saat ada anak yang menampilkan gambar pemandangan berbeda, tidak boleh disalahkan. Berbeda tidak menjadikan karyanya terlihat buruk, karena tidak sesuai dengan yang diaturkan atau dicontohkan.

Sebagai catatan pembuka, kita tidak selalu harus seragam dengan orang kebanyakan. Berpikir dan bertindak berbeda, tidaklah salah, kondisi ini justru menjadi titik awal dari kreativitas.


DEFINISI INVENTION, INNOVATION, CREATIVITY

Invention

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, invention / penemuan adalah:

  • menemukan/me·ne·mu·kan/ v 1 mendapatkan sesuatu yang belum ada sebelumnya; mendapatkan; mendapati: siapa yang ~ pesawat radio; baru malam harinya ia ~ cara itu; 2 mengalami; menderita (kegagalan dan sebagainya): perundingan itu ~ jalan buntu;
  • temuan/te·mu·an/ n 1 hasil memikirkan dan melakukan percobaan; 2 unsur kebudayaan baru yang diperoleh berdasarkan eksperimen;
  • penemuan/pe·ne·mu·an/ n proses, cara, perbuatan menemui atau menemukan
  • penemu/pe·ne·mu/ n orang yang menemukan (suatu alat, sesuatu yang belum diketahui orang, dan sebagainya): baik para seniman maupun para ~ memperoleh penghargaan tinggi;

Menurut Merriam Webster Dictionary, Invention adalah:

  • sesuatu yang ditemukan: sebagai (1): produk imajinasi; (2): perangkat, rancangan, atau proses yang berasal setelah studi dan eksperimen
  • tindakan atau proses menemukan.

Innovation

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, innovation / inovasi adalah:

  • inovasi/ino·va·si/ n 1 pemasukan atau pengenalan hal-hal yang baru; 2 penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya (gagasan, metode, atau alat);
  • menginovasikan/meng·i·no·va·si·kan/ v menampilkan sesuatu yang baru;

Menurut Merriam Webster Dictionary, Innovation adalah:

  • berinovasi
  • melakukan sesuatu dengan cara baru
  • memiliki ide baru tentang bagaimana sesuatu bisa dilakukan

Menurut Maranville S, Entrepreneurship in the Business Curriculum (1992); Frankelius, Questioning Two Myths in Innovation Literature (2009), Innovation adalah:

Inovasi adalah penerapan solusi yang lebih baik yang memenuhi persyaratan baru, kebutuhan yang diartikulasikan, atau kebutuhan pasar yang ada. Inovasi dicapai melalui produk, proses, layanan, teknologi, atau ide yang lebih efektif yang tersedia untuk pasar, pemerintah, dan masyarakat. Istilah inovasi dapat diartikan sebagai sesuatu yang orisinal dan (sebagai konsekuensinya) baru, yang “menerobos” pasar atau masyarakat. Definisi yang konsisten dengan aspek ini adalah: “Inovasi adalah sesuatu yang orisinal, baru, dan penting dalam bidang apa pun yang masuk ke pasar atau masyarakat.”

Menurut Watss Humprey, inovasi adalah proses mengubah ide menjadi bentuk yang dapat diproduksi dan dipasarkan.

Kata kunci yang dapat dirangkum dari definisi inovasi adalah:

  • Sesuatu yang orisinil
  • Baru
  • Penting
  • Laku di pasar / diterima masyarakat
  • Bisa diproduksi massal

Inovasi dalam bentuk produk yang bisa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari saat ini contohnya Youtube dan Zoom. Inovasi untuk layanan jasa contohnya penerbangan low budget Air Asia dan Southwest.


Invention vs Innovation

Kata innovation dan invention sering tumpang tindih secara semantik tetapi sebenarnya sangat berbeda.

INVENTION dapat merujuk pada jenis komposisi musik, penemuan, atau produk imajinasi apa pun. Pengertian penemuan yang paling mungkin disalahartikan dengan inovasi adalah “perangkat, rancangan, atau proses yang dimulai setelah studi dan eksperimen,” biasanya sesuatu yang sebelumnya tidak pernah ada.

INOVASI, pada bagiannya, dapat merujuk pada sesuatu yang baru atau pada perubahan yang dilakukan pada produk, ide, atau bidang yang sudah ada. Orang bisa mengatakan bahwa telepon pertama adalah penemuan, telepon seluler pertama adalah penemuan atau inovasi, dan smartphone pertama adalah inovasi.

Penemuan (invention) adalah mengubah pemikiran atau gagasan baru menjadi sesuatu yang nyata (tangible ideas), sedangkan inovasi (innovation) lebih ke arah memperkenalkan ide-ide kepada pemakai/ konsumen akhir.

Inovasi tidak selalu berarti menciptakan barang baru, tetapi lebih identik dengan upaya mengubah atau menggabungkan benda atau cara yang sudah ada menjadi sesuatu yang LEBIH BERNILAI. Penemuan adalah membuat sesuatu yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal.

Hubungan inovasi (innovation) dengan penemuan (invention):
INNOVATION = INVENTION + EXPLOITATION
Inovasi adalah penemuan yang dieksploitasi atau dikomersialisasi.

Penemuan (invention), tidak hanya asal menciptakan sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya, tetapi juga arus bermanfaat bagi orang banyak dan dapat diproduksi. Inovasi (innovation), proses memperkenalkan dan menciptakan sesuatu yang baru, bisa saja mengambil satu penemuan dan memperbaikinya, menjual kepada konsumen, mempopulerkan dan mengambil manfaat lebih daripada penemuan orisinal (invention)-nya.

Contoh inovasi adalah aplikasi Facebook (www.facebook.com). Facebook adalah cara baru berinteraksi di dunia maya. Facebook bukan media sosial pertama di dunia maya, sebelumnya ada blogger, multiply, friendster, dll. Inovasi yang diciptakan Facebook adalah memberikan “basic human need” untuk merasa penting, untuk merasa memiliki.

Contoh lain untuk menggambarkanperbedaan penemuan dengan inovasi adalah lampu.

Lampu pertama kali diciptakan sekitar tahun 70.000 SM, berbentuk batu berongga diisi dengan lumut yang direndam dengan lemak hewan dan dinyalakan. Lampu tradisional kemudian dibuat dari tanah liat, pualam dan logam. Sumbu ditambahkan untuk mengontrol kecepatan pembakaran.
Kata ‘lampu’ berasal dari bahasa Yunani ‘lampas’ yang berarti obor.

Tahun 1870-an Sir Joseph Swan dan Thomas Alva Edison menciptakan bola lampu pijar pertama. Pada tahun 1880 Thomas Alva Edison mendapat hak paten Amerika atas penemuannya. Sekarang dikenal lampu bolham, lampu TL, lampu dinding, lampu taman, lampu mobil, dll.

Salah satu inovasi dari penemuan lampu adalah lampu LED (Light Emitting Diode) warna warni. Dennis Parren (desainer Belanda) mengembangkan lampu yang diberi nama The E27. Pengembangan bola lampu ini dilakukan dengan memperhatikan sinar CMYK, yang kemudian menghasilkan bayangan warna-warni, menampilkan efek visual yang berbeda dari lampu LED yang biasanya hanya menghasilkan bayangan biasa.

Contoh inovasi lampu lainnya adalah lampu sepeda (revolight). Adam Pettler dan Kent Frankovich berkolaborasi untuk meningkatkan keselamatan setiap pengendara sepeda ketika berjalan di malam hari. Mereka membuat inovasi dengan mengaplikasikan dua ring lampu LED berbeda warna di masing-masing roda sepeda.

Sumber: Mercury News


Kreativitas

Inovasi (innovation) dan penemuan (invention) adalah hasil kreativitas, yaitu hasil dari melihat apa yang semua orang bisa lihat tetapi berpikir dengan cara yang tidak orang lain pikirkan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, “kreativitas adalah kemampuan untuk mencipta, daya cipta, perihal berkreasi”. Tidak jauh berbeda, Merriam Webster Dictionary menyebutkan bahwa “kemampuan untuk membuat hal-hal baru atau memikirkan ide-ide baru”. Beberapa ahli mendefinisikan kreativitas sebagai:

  • ‘kemampuan untuk memecahkan masalah dan membentuk produk serta mengajukan pertanyaan baru’ (Gardner 1993);
  • ‘keadaan pikiran di mana semua kecerdasan kita bekerja bersama’ (Lucas 2001);
  • ‘proses imajinatif dengan hasil yang asli dan bernilai’ (Robinson 2001);
  • kreativitas dicirikan oleh ‘kebaruan, efektivitas dan kelayakan’ (Cropley 2002).
  • Untuk menjadi kreatif, suatu tindakan, ide atau produk ‘harus baru dan harus diberi nilai oleh beberapa kriteria eksternal’ (Gruber & Wallace 1999).

Keseragaman tak selalu salah. Namun, kreativitas adalah tentang kemampuan untuk menjadi berbeda, yang dimulai dari pikiran. Kreativitas adalah mampu dan mau berpikir berbeda dari orang kebanyakan. Kreativitas adalah dapat melihat sesuatu yang tak dapat dilihat oleh orang lain, termasuk di dalamnya peluang yang tak terpikir oleh orang kebanyakan. Kreativitas adalah keterampilan yang dalam proses penciptaan sesuatu yang baru, yang bermanfaat, yang menyelesaikan persoalan-persoalan di masyarakat.

Kreativitas adalah berpikir baru, sedangkan inovasi melakukan hal baru. Untuk bisa inovatif, kita harus kreatif. Kreativitas terbatas pada “berpikir”, inovasi sudah sampai pada taraf “bertindak”.

Kreativitas adalah keterampilan, inovasi adalah proses. Kreativitas adalah keterampilan yang digunakan selama proses inovasi, dalam berbagai cara untuk mencapai keberhasilan menciptakan sesuatu yang baru.

Jika kreativitas dimulai dari pikiran, seperti apakah cara berpikir orang yang kreatif?


CONVERGENT & DIVERGENT THINKING

Robert Fisher membagi cara berpikir menjadi berpikir kreatif (creative thinking) dan berpikir kritis (critical thinking).

Beberapa ciri berpikir kreatif diantaranya adalah berpikir secara divergent, melihat segala kemungkinan, menggunakan intuisi, melibatkan otak kanan, subyektif dan penuh dengan spekulasi (mengadu untung).

Berpikir kritis dicirikan dengan berpikir secara convergent, melihat segala peluang, logis, melibatkan otak kiri, obyektif dan penuh dengan pertimbangan.

Ciri berpikir kritis dan berpikir kreatif dalam dilihat pada gambar di bawah ini.

Ciri berpikir kritis dan berpikir kreatif

Orang-orang kreatifi tidak hanya menggunakan cara berpikir kreatif dengan pendekatan berpikir divergen, tetapi menggunakan kedua cara berpikir kreatif dan kritis. Ilustrasinya seperti gambar berikut.

Sumber: UXThink

Berpikir secara divergent ketika menciptakan berbagai pilihan dan berpikir secara convergent ketika membuat/memutuskan pilihan dari sekian banyak pilihan-pilihan yang berhasil diciptakan.

Cara berpikir sehari-hari kebanyakan menjawab pertanyaan berdasarkan pilihan jawaban yang nyata, hanya ada satu atau dua pilihan yang benar dan bersifat absolut. Hal ini mirip dengan ketika menjawab tes ‘multiple choice’ saat bersekolah, memberikan jawaban kaku (rigid) dan sistemik. Pada pendekatan berpikir secara konvergen ini, kita fokus kepada mencari jawaban dengan melihat data atau fakta yang ada.

Sumber: Buzzle

Pada gambar di atas, kita dapat melihat perbedaan:

  • Pendekatan konvergen: penggunaan fakta dan data akan menjawab pertanyaan kita dengan baik.
  • Pendekatan divergen: memecah belah pertanyaan; akan ada stimulus untuk mendapatkan jawaban pertanyaan melalui hasil yang baru dan berbeda dibandingkan cara konvensional.

Mari perhatikan gambar di atas. Berpikir convergent adalah tentang memilih berdasarkan data dan fakta, sedangkan berpikir divergent adalah tentang membuat stimulus untuk menciptakan berbagai jawaban potensial. Kedua cara berpikir ini bukan untuk dibandingkan, tetapi disandingkan bersama. Contohnya, ketika diberikan sebuah persoalan, pergunakan cara berpikir kreatif untuk menggali sebanyak mungkin ide sebagai solusi persoalan. Ketika banyak ide telah tercipta, pergunakan cara berpikir kritis untuk secara obyektif dan penuh pertimbangan memilih ide yang tepat menjadi solusi terhadap persoalan.

Persoalan menggambar pemandangan adalah persoalan kesediaan memberi ruang untuk melangkah di luar kebiasaan. Keseragaman adalah lawan dari kreativitas, karena kreativitas adalah berani berpikir berbeda, yang dilanjutkan bertindak dengan cara yang berbeda. Kreativitas adalah penasaran dengan kondisi di luar yang sudah biasa, tidak suka dengan hanya satu pilihan, tidak langsung puas dengan kondisi yang mirip/sama dengan orang kebanyakan.


Referensi

  1. Biang Inovasi, Yoris Sebastian, 2014.
  2. Mencuri Kreativitas Desainer, Raul Renanda, 2014.
  3. Creative Minds — Building Communities of Learning for the Creative Age, Robert Fisher, 2002.
  4. Why are these skills important in higher education?, http://staff.mq.edu.au/teaching/curriculum_assessment/critical_creative/why_important/
  5. Feature image: Photo by Dragos Gontariu on Unsplash


Visits: 1637